Wukirsari, Imogiri, Bantul – Wayang kulit merupakan salah satu warisan budaya Jawa yang telah diakui dunia. Di balik kelestariannya, Desa Wukirsari punya peran penting sebagai pusat kerajinan wayang kulit. Dusun Pucung, yang terletak di Wukirsari, menjadi saksi sejarah bagaimana tradisi ini tumbuh, diwariskan, dan kini berkembang menjadi bagian dari Desa Wisata Wukirsari.
Dari Keraton ke Desa
Sejarah wayang di Wukirsari erat kaitannya dengan keberadaan Makam Raja-Raja Mataram di Imogiri. Sejak masa Mataram Islam, banyak abdi dalem dan pengrajin keraton tinggal di sekitar Imogiri, termasuk di Desa Wukirsari. Mereka membawa keterampilan mengukir dan melukis wayang kulit, sehingga perlahan tradisi itu melekat di masyarakat setempat.
Wayang bukan hanya sekedar hiburan. Bagi masyarakat Jawa, wayang adalah tuntunan hidup. Melalui lakon-lakon Mahabarata dan Ramayana, nilai tentang kejujuran, kesetiaan, keberanian, hingga kerendahan hati diajarkan kepada generasi demi generasi.
Pusat Kerajinan Wayang Kulit
Dusun Pucung kemudian dikenal luas sebagai sentra pengrajin wayang kulit. Sejak puluhan tahun lalu, banyak keluarga di Pucung yang menekuni profesi ini secara turun-temurun.
Wayang kulit buatan Wukirsari terkenal akan detail ukiran yang halus, pewarnaan yang khas, serta tetap mengikuti pakem Keraton Yogyakarta.
Pada abad ke-20, wayang dari Wukirsari semakin berkembang pesat. Banyak pesanan datang, baik dari keraton maupun kolektor seni. Bahkan sejak dekade 1970-an, wayang kulit karya pengrajin Wukirsari mulai diminati wisatawan mancanegara.
Dari Tradisi ke Wisata Budaya
Memasuki era modern, masyarakat Wukirsari tidak hanya mempertahankan tradisi, tetapi juga mengembangkannya menjadi wisata edukasi dan budaya.
Pada tahun 2014, lahirlah Wisata Wayang Wukirsari. Dengan dukungan berbagai pihak, dibangun fasilitas seperti joglo, pendopo pertunjukan, ruang pamer, serta galeri kerajinan.
Kini, wisatawan yang datang tidak hanya bisa membeli wayang, tetapi juga belajar langsung membuat pahatan wayang, mewarnai, memahami filosofi tokoh wayang, hingga menikmati pertunjukan wayang kulit.
Warisan Budaya untuk Dunia
Hari ini, wayang kulit Wukirsari telah menembus pasar global. Produk perajin dikirim ke berbagai negara seperti Jepang, Prancis, Iran, Turki, Mesir, hingga Australia. Sekitar 60% produksi wayang kulit Wukirsari diekspor ke mancanegara.
Lebih dari sekadar kerajinan, ini adalah bukti bahwa tradisi wayang Wukirsari mampu bertahan dan berkembang di tengah arus zaman.
Mari Berkunjung ke Desa Wisata Wukirsari
Tradisi wayang di Wukirsari adalah warisan luhur yang masih hidup hingga kini. Dengan datang ke Wisata Wayang Wukirsari, pengunjung tidak hanya melihat hasil karya seni, tetapi juga bisa menyelami filosofi, nilai, dan proses kreatif di baliknya.
📌 Hubungi Kami untuk Reservasi Eduwisata Wayang:
📞 0852-4646-8276 (Admin Eduwisata Wukirsari)
🌐 www.wukirsari.visitgiriloyo.com

